Perhutani Pekalongan Barat dan Relawan Bangbara Gencarkan Sosialisasi Cegah Longsor di BKPH Salem


HARIANBUMIAYU.COM, Salem — Menghadapi tingginya potensi bencana alam di musim penghujan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat bersama Relawan Bangbara meningkatkan kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan longsor kepada masyarakat di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Salem, Jumat (21/11/2025).

Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis Perhutani untuk menjaga keselamatan warga sekaligus melestarikan kawasan hutan yang berfungsi penting sebagai penyangga ekosistem.

Administratur/Kepala KPH Pekalongan Barat, Maria Endah Ambarwati, melalui Asper/Kepala BKPH Salem, Naufal Rafif, menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat yang tinggal di sekitar hutan, terutama yang berada di wilayah rawan longsor.

“Kami dari jajaran BKPH Salem, bersama para relawan, turun langsung memberikan sosialisasi agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi bencana seperti pohon tumbang dan longsor, serta terus menjaga kelestarian lingkungan,” jelas Naufal.

Ia menegaskan bahwa Perhutani terus melakukan langkah berkelanjutan dalam menjaga hutan melalui program penghijauan, pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, serta tindakan tegas melarang penggarapan liar yang berpotensi mempercepat kerusakan lahan.

Ketua Relawan Bangbara Salem, Wartono, menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang selama ini terjalin antara relawan dan Perhutani.

“Kami menyambut dengan antusias kegiatan seperti ini, karena sosialisasi dan himbauan semacam ini penting untuk menumbuhkan kesadaran kolektif di masyarakat,” ujarnya.

Wartono menambahkan bahwa semakin banyak warga yang kini memahami bahwa menjaga hutan berarti menjaga kehidupan mereka sendiri. “Kesadaran masyarakat mulai tumbuh. Mereka melihat langsung bahwa kelestarian hutan membawa manfaat nyata bagi lingkungan,” tegasnya.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat terus dilakukan secara rutin untuk meminimalisasi risiko bencana alam dan memperkuat peran aktif masyarakat dalam menjaga hutan.***