![]() |
Umi Kulsum menegaskan bahwa peningkatan fasilitas pendidikan harus menjadi prioritas untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menunjang perkembangan peserta didik.
“Pendidikan tidak hanya soal proses belajar, tetapi juga kenyamanan dan keamanan lingkungan. Mushola, ruang kelas, hingga pagar sekolah sangat penting bagi aktivitas anak didik,” ujarnya.
Salah satu perhatian utama pihak sekolah adalah kondisi mushola yang hingga kini belum memiliki tembok keliling. Hal tersebut membuat kurang aman dan belum sepenuhnya layak untuk aktivitas siswa.
“Kami berharap pengajuan tembok keliling dan pembangunan mushola bisa segera direalisasikan agar anak-anak lebih aman saat beribadah,” jelasnya.
Selain fasilitas ibadah, terdapat beberapa ruang kelas yang mengalami kerusakan pada bagian atap. Kondisi itu dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan siswa, terutama saat musim hujan.
“Ada ruangan yang atapnya sudah rusak. Kami memohon agar perbaikan dapat diprioritaskan demi keselamatan dan kenyamanan siswa,” tambahnya.
Pihak sekolah juga pernah mengusulkan pembangunan Musholla dan pagar keliling untuk meningkatkan keamanan lingkungan sekolah, sekaligus melindungi siswa dari potensi gangguan eksternal.
Selain itu, SDN Dukuhturi 01 juga memerlukan rumah pertemuan atau ruang serbaguna sebagai pusat kegiatan sekolah, baik untuk rapat, pembinaan siswa, maupun kegiatan keagamaan.
Umi Kulsum berharap pengajuan perbaikan fasilitas tersebut mendapat dukungan dari pemerintah daerah, dinas pendidikan, dan para pemangku kepentingan lainnya.
“Kami ingin menghadirkan pendidikan terbaik bagi anak-anak. Untuk itu kami berharap semua pihak dapat membantu agar sarana sekolah kami segera diperbaiki,” tuturnya.
Dengan berbagai kebutuhan fasilitas yang mendesak, SDN Dukuhturi 01 berharap usulan usulan pembangunan mushola dan pagar keliling dapat segera direalisasikan sebagai komitmen bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Bumiayu dan Kabupaten Brebes. Pungkasnya.***

