![]() |
Sejak pertandingan dimulai, suasana GOR penuh energi. Para peserta dari tingkat SD hingga SMA/SMK tampil percaya diri dalam dua kategori: kyorugi (pertarungan) dan poomsae (seni gerak). Sorak dukungan dari orang tua dan pelatih menambah semangat para atlet muda tersebut.
Ketua KONI Brebes, Abdul Aris Assaad, memberikan motivasi kepada seluruh peserta agar terus mengembangkan kemampuan dan mental bertanding.
“Dengan berolahraga, kalian bisa berprestasi di banyak bidang. Saya berharap di bawah kepemimpinan baru taekwondo Brebes, Saudara Dedi Anjar Priyanto, prestasi atlet kita semakin meningkat hingga level nasional bahkan internasional. Tetap berlatih dan jaga sportivitas,” ujarnya.
Ketua panitia, Sabam Aji, menyebutkan bahwa kejuaraan ini menjadi agenda tahunan yang terus menunjukkan kemajuan.
“Tahun ini kita menghadirkan 84 peserta. Antusiasme pelajar meningkat dan kualitas teknik yang ditampilkan juga terlihat semakin matang,” jelasnya.
Ketua Pengcab Taekwondo Indonesia (TI) Brebes, Dedi Anjar Priyanto, menegaskan pentingnya pembinaan sejak dini untuk melahirkan atlet yang kuat dan berkarakter.
“Taekwondo bukan hanya latihan fisik, tetapi juga membentuk disiplin dan karakter. Kami berencana menambah pelatih bersertifikat untuk memperkuat pembinaan usia dini,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa TI Brebes tengah menyiapkan pembangunan sarana latihan baru di wilayah selatan dan utara Brebes agar akses pembinaan semakin mudah dijangkau masyarakat.
Selain menjadi wadah mengukur kemampuan, kejuaraan ini menjadi ajang mempererat silaturahmi antar pelajar serta membangun mental bersaing yang sehat.
Dengan dukungan seluruh pihak, termasuk sekolah, orang tua, dan pengurus TI Brebes, olahraga taekwondo di Kabupaten Brebes diharapkan terus berkembang dan mampu melahirkan atlet yang siap bersaing di tingkat lebih tinggi.***

