![]() |
Kegiatan ini melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat sebagai bagian dari upaya nyata pengendalian hama di lahan pertanian. Wereng batang coklat merupakan salah satu hama paling merusak tanaman padi yang telah lama menjadi ancaman serius bagi produktivitas pertanian di Indonesia.
“Teknik penyemprotan yang tepat dan benar sangat penting untuk mengendalikan serangan hama wereng coklat serta mendukung pertumbuhan tanaman padi secara optimal,” ujar Pelda Sukheb di sela-sela kegiatan.
Ia menambahkan bahwa tanaman padi sebagai komoditas utama pertanian membutuhkan perhatian khusus dalam hal perawatan. Ketika mulai terserang hama dan penyakit, diperlukan strategi pengendalian yang efektif agar kerusakan tidak meluas dan menyebabkan kerugian bagi petani.
“Penyemprotan ini merupakan langkah preventif dan kuratif untuk mengendalikan populasi wereng coklat. Tujuannya agar produksi pangan di wilayah Jatibarang tetap stabil dan mendukung program swasembada pangan nasional,” tambahnya.
Selain penyemprotan, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi kepada para petani mengenai cara mengenali gejala serangan WBC serta metode penanganannya secara berkelanjutan.
Melalui kolaborasi antara Babinsa, penyuluh pertanian, dan petani, diharapkan pertanian di wilayah Jatibarang dapat semakin tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk serangan organisme pengganggu tanaman.
( Rizal.S)