![]() |
Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al Istiqomah, Desa Laren, Kecamatan Bumiayu, mulai pukul 14.00 WIB hingga selesai. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah personel dari Pos Gakkum Poslantas Bumiayu, di antaranya Bripka Alif Maulana Yusuf dan Briptu Anggit Yoga P, serta tokoh agama Ustadz H. Muslih, warga sekitar, dan puluhan anak yatim piatu penerima santunan.
Doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz H. Muslih berlangsung khidmat. Dalam kesempatan tersebut, para peserta memanjatkan harapan agar wilayah hukum Polres Brebes dijauhkan dari peristiwa kecelakaan lalu lintas.
Mereka juga mendoakan agar para korban kecelakaan yang telah meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan yang sedang sakit segera diberikan kesembuhan.
Kepala Pos Gakkum Poslantas Bumiayu, Aipda Anton Suseno, S.H., menyampaikan bahwa program “Bawang Goreng” merupakan bagian dari black spot therapy, yaitu strategi penanggulangan kecelakaan lalu lintas dengan pendekatan spiritual dan edukatif.
“Selain melalui edukasi dan sosialisasi di sekolah-sekolah, kami juga mengajak masyarakat untuk berdoa bersama, termasuk anak-anak yatim piatu. Ini adalah bentuk ikhtiar lahir dan batin agar kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir,” ujar Anton.
Kasatlantas Polres Brebes, AKP Rahandy Gusti Pradana, S.I.K., M.M., melalui Aipda Anton, menegaskan bahwa jajarannya terus berupaya aktif dalam menekan angka kecelakaan. Selain “Bawang Goreng”, pihaknya juga menggencarkan program “Jakwir Lantas” atau Ajak Warga Ingat Rambu Lalu Lintas sebagai sarana peningkatan kesadaran berkendara di masyarakat.
“Kami menyasar semua lapisan masyarakat, mulai dari pelajar tingkat SD hingga perguruan tinggi, juga komunitas umum, untuk terus menanamkan pentingnya keselamatan berlalu lintas,” tambahnya.
Sementara itu, Ustadz H. Muslih mengapresiasi langkah humanis yang dilakukan oleh Satlantas Polres Brebes. Ia menyatakan bahwa kegiatan santunan dan doa bersama ini bukan hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga menguatkan hubungan antara aparat kepolisian dengan masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian Satlantas terhadap anak-anak yatim. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan membawa berkah bagi semuanya,” ucapnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat Brebes, khususnya di wilayah selatan, akan pentingnya keselamatan berkendara serta ketaatan terhadap aturan lalu lintas.
Semangat kebersamaan dan doa menjadi fondasi kuat dalam menciptakan lalu lintas yang tertib dan aman.
( Rizal S)
