![]() |
Dalam amanatnya, Herowati menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah menetapkan 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Ia menegaskan bahwa memasuki usia ke-80, PGRI kembali menguatkan semangat pengabdian sebagaimana diwariskan para pendirinya.
Herowati menyoroti perkembangan pesat dunia pendidikan yang kini dihadapkan pada kecerdasan buatan, transformasi digital, serta tuntutan keterampilan abad ke-21. Ia mengajak seluruh guru untuk tidak berhenti belajar, membuka diri terhadap perubahan, dan terus berinovasi.
“Guru harus memiliki pola pikir bertumbuh, siap berkolaborasi, dan mampu menciptakan pembelajaran kreatif yang relevan dengan kebutuhan generasi masa depan,” ujarnya.
![]() |
Ia turut menyampaikan harapan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka agar terus memperkuat kebijakan peningkatan kualitas pendidikan nasional. PGRI, kata Herowati, siap mendampingi para guru dalam menjalankan profesinya di tengah perubahan regulasi.
Usai upacara, PGRI Cabang Bumiayu memberikan penghargaan kepada sejumlah guru berprestasi dan tenaga kependidikan yang dinilai berdedikasi tinggi. Kegiatan ditutup dengan seluruh peserta menyanyikan lagu Mars Guru yang menggema di seluruh halaman sekolah, menambah semangat kebersamaan dan solidaritas antarpendidik.
Upacara HUT PGRI ke-80 dan HGN 2025 di Bumiayu meneguhkan kembali komitmen organisasi sebagai wadah perjuangan guru yang uniteristik, independen, dan non-partisan, serta berdiri untuk memajukan pendidikan Indonesia.***

